Reportasesatu.id-Deliserdang||
Ribuan warga memadati Lapangan Sepak Bola Jalan Sampali, Kabupaten Deliserdang, Minggu (23/11/2025), untuk menghadiri puncak Pesta Rakyat Desa Sampali. Acara tahunan yang memasuki tahun ketiga ini berlangsung meriah dengan beragam kegiatan pelayanan publik, kesehatan, olahraga, hiburan, hingga bagi-bagi doorprize.
Pada gelaran tahun ini, pemerintah Desa Sampali menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Deliserdang untuk membuka berbagai layanan administrasi kependudukan secara gratis. Layanan tersebut meliputi pembuatan KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, hingga Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Warga juga mendapat pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan Deliserdang, mulai dari pemeriksaan gula darah, asam urat, hingga pengobatan dasar tanpa dipungut biaya. Selain itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Deliserdang turut menyediakan fasilitas donor darah bagi masyarakat.
Tak hanya layanan publik, rangkaian kegiatan olahraga seperti gerak jalan santai dan senam pagi membuat suasana semakin hidup. Panggung hiburan juga menyajikan penampilan berbagai artis lokal dan ibu kota.
Acara yang didanai oleh sponsor serta dana desa ini berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Antusiasme warga terlihat dari penuh sesaknya lapangan serta ramainya peserta mengikuti setiap kegiatan.
Kepala Desa: Ajang Silaturahmi dan Pengembangan Potensi Warga
Kepala Desa Sampali, Muhammad Ruslan, kepada awak media menjelaskan bahwa pesta rakyat ini digelar sebagai upaya mempererat kebersamaan sekaligus memunculkan potensi warga.
“Acara ini adalah pesta rakyat Desa Sampali yang ketiga kalinya. Setiap tahun kami adakan. Pada hari Jumat ada perlombaan menyanyi untuk memunculkan bakat warga, Sabtu persiapan acara, dan semalam malam Minggu diadakan kenduri. Hari ini puncaknya dari pagi sampai malam menghadirkan beberapa artis ibu kota, artis lokal, dan pengisi acara lainnya,” ucap Ruslan.
Ia menambahkan bahwa pesta rakyat bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pelayanan masyarakat.
“Pesta rakyat ini punya tiga tujuan besar: perlombaan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan Dukcapil. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan masyarakat Sampali untuk bersilaturahmi, berkumpul, bercengkerama. Kami ingin menunjukkan bahwa meski desa kami berada di perbatasan kota, kami tetap aktif dan punya kegiatan besar setiap tahun,” jelasnya.
Ruslan juga menyebutkan bahwa Menteri Desa sebenarnya dijadwalkan hadir, namun berhalangan karena benturan agenda.
Dari Panggung Desa ke Panggung Ibu Kota
Menariknya, Kepala Desa Sampali menyinggung keberhasilan salah satu warganya, Kayla, yang awalnya merupakan peserta lomba menyanyi di pesta rakyat pertama. Kini, Kayla telah menjadi artis ibu kota dan kembali tampil dalam pesta rakyat ketiga ini, meski dengan jadwal yang lebih padat.
“Dulu dia bukan siapa-siapa. Sekarang dia hadir dengan nama besar. Kayla adalah bukti bahwa potensi lokal jika diasah bisa membawa kebanggaan bagi desa,” ujar Ruslan.
Agenda Tahunan yang Terus Dikembangkan
Selain menghadirkan layanan publik, pesta rakyat tahun ini juga menampilkan drama musikal oleh warga sekitar dan berbagai lomba yang melibatkan generasi muda maupun orang dewasa.
Ruslan menegaskan bahwa ajang tahunan ini akan terus digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah desa dalam memajukan potensi masyarakat serta menghadirkan kegiatan yang berdampak langsung bagi warga.
“Harapan kami, acara ini tidak hanya dikenal di tingkat kabupaten, tetapi juga lebih luas lagi. Ini adalah wujud bahwa desa kami punya kreativitas dan semangat besar,” tutupnya. (A1)
