Notification

×

Kode Iklan Disini

ayok
idul

Puluhan Nande-nande Gelar Demo di Depan Polrestabes Medan, Desak Oknum Ketua OKP Dibebaskan

Rabu, 06 Maret 2024 | Maret 06, 2024 WIB Last Updated 2024-03-06T17:29:46Z

DESAK: Puluhan nande-nande berasal dari kawasan Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang menggelar aksi demo di depan Polrestabes Medan dan mendesak polisi agar oknum salah satu Ketua OKP berinisial DS yang ditangkap atas kasus dugaan penembakan sopir dan pelemparan mobil truk dibebaskan, Rabu (6/3/2024).(Ist)

DESAK: Puluhan nande-nande berasal dari kawasan Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang menggelar aksi demo di depan Polrestabes Medan dan mendesak polisi agar oknum salah satu Ketua OKP berinisial DS yang ditangkap atas kasus dugaan penembakan sopir dan pelemparan mobil truk dibebaskan, Rabu (6/3/2024).(Ist)

Medan-Reportasesatu.id
Puluhan nande-nande (ibu-red) yang  berasal dari kawasan Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang menggelar aksi demo di depan Polrestabes Medan dan mendesak polisi agar oknum salah satu Ketua OKP berinisial DS yang ditangkap atas kasus dugaan penembakan dan pengerusakan mobil truk dibebaskan, Rabu (6/3/2024) sore.

Puluhan nande-nande yang berasal dari kawasan Pancurbatu itu datang  ke Polrestabes Medan dengan mengendarai sepedamotor dan mobil. Massa yang membawa poster bertuliskan tuntutan aksi langsung memblokade ruas Jalan HM Said Medan.

Pimpinan aksi, Irvan JM Simatupang dalam orasinya mengatakan bahwa penangkapan terhadap DS diduga merupakan bentuk kriminalisasi dan terkait dengan penolakan terhadap penyakit masyarakat yang ada di Kecamatan Pancurbatu berupa perjudian dan peredaran narkoba.

"Serta adanya usaha galian C yang illegal di wilayah Pancurbatu yang sangat meresahkan masyarakat selama ini," ungkapnya.

Irvan membeberkan ada 4 hal tuntutan massa aksi yang didominasi kaum nande-nande itu diantaranya tutup kegiatan segala perjudian yang ada di wilayah Pancurbatu. Serta tangkap pelaku bandar judi yang ada di wilayah Pancurbatu.

"Tangkap bandar judi dan tutup usaha galian C yang illegal di wilayah Pancurbatu," pintanya. 

Lanjutnya, pada tuntutan terakhir agar polisi membebaskan DS yang kini ditahan di Polrestabes Medan. "Bebaskan tokoh masyarakat Pancurbatu, Bapak DS yang diduga dikriminalisasi," harapnya mengakhiri.

Tak lama menyampaikan aspirasinya, sekitar 5 perwakilan dari massa aksi dipersilahkan masuk ke Polrestabes Medan untuk menyampaikan aspirasi mereka ke pimpinan di Polrestabes Medan.

Sebelumnya, Oknum Ketua, Sekjen dan 3 anggota salah satu ormas kepemudaan (OKP) ditangkap Sat Reskrim Polrestabes Medan usai melakukan penembakan dan pelemparan terhadap sopir truk di Kecamatan Pancurbatu.(A1)