Notification

×

Kode Iklan Disini

ayok
idul

HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolda Sumut Berharap Polisi Makin Dewasa dan Bijaksana sehingga Dicintai Masyarakat

Selasa, 01 Juli 2025 | Juli 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-01T08:28:08Z

BERI SAMBUTAN: Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan kata sambutan saat upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Selasa (1/7/2025). (Foto:SNN/Tumpal Manik)

Reportasesatu.id-Medan||
Polda Sumut menggelar upacara HUT ke-79 Bayangkara di Lapangan KS Tubun Mapolda Sumut, Selasa (1)7/2025).

Upacara hari jadi yang semakin dewasa, HUT ke-79 tahun, mengambil tema Polri untuk masyarakat. Dan diisi berbagai sajian untuk merayakannya.

Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan dalam sambutan singkatnya di usia yang ke-79 Polri harusnya menjadi semakin melayani dan lebih bijaksana.

Irjen Pol Whisnu menggambarkan dengan ilustrasi yang sederhana tentang rambut yang bisa membuat air menggenangi kamar mandi saat dirinya mandi.

"Saat saya mandi, saya melihat air tergenang karena tumpukan rambut. Saya berfikir rambut yang tipis ini bisa menggenangi lantai kamar mandi karena banyak. Artinya apa?," tanyanya.

Menurut Irjen Pol Whisnu ada dua hal yang bisa ditarik dari rambut yang membuat air menggenangi lantai kamar mandi. Hal pertama dengan satu perbuatan kecil dari anggota Polisi akan dicintai masyarakat. jika banyak anggota Polisi yang berbuat baik, maka genangan dicintai dan rasa terimakasih masyarakat akan tercipta 

"Satu anggota melayani masyarakat akan dipuji dan dicintai, bagaimanana jika setiap satuan, Binmas, Brimob, Reserse, Shabara dan yang lainnya melakukan tugasnya melayani masyarakat akan berdampak besar, Polri semakin dicintai masyarakat," ucapnya.

Hal yang kedua, lanjut Irjen Pol Whisnu terkait rambut yang terjatuh di lantai kamar mandi mengartikan dirinya sudah tua.

"Rambut yang banyak rontok menandakan sudah tua. Artinya semakin tua kita harus lebih bijaksana dan menghindari marah. Ini Polri sudah 79 tahun, sudah tua, artinya sudah bijaksana, sudah tidak emosi lagi. Saya minta untuk Polri jangan sakiti masyarakat, Polri untuk masyarakat. Saya minta Polri makin dewasa, sukses dan dicintai masyarakat," tegasnya sembari mengajak personel di lapangan agar bisa menahan emosi dan tidak menyakiti hati masyarakat.

Selain itu, Kapoldasu juga mengucapkan terimakasih kepada Forkopimda, stakeholder, tokoh agama dan masyarakat Sumut yang selama ini sudah mendukung Polri, sehingga situasi keamanan dan ketertiban kondusif.

"Mudah-mudahan, berkat dukungan ini, Polri bisa tegak lurus bersama pemerintah dan bisa menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Meski begitu, Kapolda memohon maaf kepada masyarakat kalau sampai hari ini masih ada anggotanya yang menyakiti hati masyarakat.

Untuk itu, lanjut Whisnu berjanji akan terus berbenah diri dan memperbaiki tingkah laku personel, mulai dari pucuk pimpinan sampai Polsek untuk berubah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Ke depan, masyarakat bisa lebih terlayani lagi," tegasnya.

Menyinggung tentang tema HUT ke-79, Irjen Pol Whisnu mengatakan tema HUT Polri tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, namun memiliki makna yang luas.

"Karenanya melalui tema ini, dberi nasehat agar semua fungsi Polri bisa dijalankan dengan baik dan benar.

"Misalnya lalulintas, kalau ada masyarakat yang salah jalan, tegur saja cukup, nggak usah apa-apa, itu sudah membuat Polri itu bagus," tandasnya sambil tetap menekankan Polri untuk masyarakat.

Upacara dirangkai dengan potong kue ulang tahun ke-79 Bhayangkara yang dilakukan Kapolda Sumut dan Ibu Bhayangkari serta diakhiri dengan sesi foto bersama. (A1)