BERI PENJELASAN: Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto didamping Dirresnarkoba Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak dan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan memberikan keterangan terkait penggerebekan pabrik narkoba modus cartridge pod dalam rokok eletrik di Apertemen Lexing Ton Kamar No. 23DZ Jalan Putri Hijau Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat Medan, Senin (30/6/2025). (Foto:Dok/Polda Sumut)
Reportasesatu.id-Medan||
Polda Sumut melalui Ditresnarkoba menggerebek pabrik narkoba modus cartridge pod dalam rokok eletrik, Rabu (25/6/2025) sekira pukul13.39 WIB di Apertemen Lexing Ton Kamar No. 23DZ Jalan Putri Hijau Kelurahan Kesawan Kecamatan Medan Barat Medan.
Hal tersebut terungkap saat Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto memberikan keterangan pengungkapan narkoba dalam rokok elektrik atau vape itu jenis golongan 1 di tempat kejadian perkara (TKP) Senin (30/6/2025).
"Jadi ini adalah pegerebekan pabrik vape liquid yang pertama mengandung narkotik gelongan satu. Pabrik ini berhasil diungkap berkat ada informasi masyarakat," ujar Kapolda.
Disebutkannya, pabrik tersebut telah memproduksi ribuan liquid rokok eletrik yang mengandung narkoba golongan 1 yang mengandung narkoba dan akan diedarkan di wilayah Sumut dan sekitarnya.
"Produksi ini bisa menghasilkan hampir Rp300 miliar," ucapnya didampingi Dirresnarkoba Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak dan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan.
Irjen Pol Whisnu bersyukur atas pengungkapan besar ini dan mengatakan bahwa pengungkapan ini menjadi hadiah untuk ulang tahun ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada Selasa (1/7/2025). Dijelaskannya keberhasilan pengungkapan ini menolong masyarkat dari vape yang mengandung narkotika jenis golongan 1.
"Ini keberhasilan kami semuanya dan ini merupakan yang pertama di Indonesia karena vape ini mengandung narkotika gelongan 1. Biasanya vape liquid ini cuma obat keras, tetapi dalam penggerebekan pabrik ini terkandung narkotika golongan 1. Dan ini sangat berbahaya dan ini alhamdulillah bisa terungkap oleh kerja sama antara anggota kami dan masyarakat sekitar," pungkasnya.
Dalam penggerebekan diamanan bahan baku yang masih tersisa dapat membuat 57.000 catridge liquid mengandung nsrkoba dan 2 tersangka yang masih terus dilakukan pendalaman. (A1)