Notification

×

Kode Iklan Disini

ayok
idul

Jelang HUT ke-79 Bhayangkara, Polrestabes Medan Bangun Fasilitas Air Bersih di Gereja HKBP Nazareth

Selasa, 24 Juni 2025 | Juni 24, 2025 WIB Last Updated 2025-06-24T09:55:56Z

NYALAKAN AIR: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan menyalakan air bersih yang baru dibangun di Gereja HKBP Nazareth Jalan Kampung Karo, Patumbak, Selasa (24/6/2025).(Foto Dok/Polrestabes)

Reportasesatu.id-Medan||
Menyambut Hut ke-79 Bhayangkara, Polrestabes Medan menggelar bakti sosial (baksos) dengan melakukan pembangunan fasilitas air bersih di Gereja HKBP Nazareth Jalan Kampung Karo, Patumbak, Selasa (24/6/2025).

“Saya bersyukur karena semua dapat hadir, baik Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Provinsi Sumatera Utara, Sekcam Patumbak, tokoh masyarakat, warga Patumbak dan jemaat HKBP Nazaret dalam acara baksos ini,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan di lokasi.

DIULOSI: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan Diulosi di Gereja HKBP Nazareth Jalan Kampung Karo, Patumbak, Selasa (24/6/2025).(Foto Dok/Polrestabes)

Kapolrestabes menambahkan, pembangunan fasilitas air bersih yang dilakukan Polrestabes Medan bersama PDAM ini cukup baik, sehingga prosesnya aman dan teliti.

“Saya tertarik atas pembangunan ini, kedalaman kurang lebih 96 meter dan dapat menghasilkan debit air 2 liter perdetik, itu kencang sekali. Berarti debitnya banyak dan tidak mempengaruhi ekosistem karena telah dikaji dengan seksama oleh PDAM Tirtanadi,” ungkapnya.

Kombes Gidion menuturkan, Bunda Teresa mengatakan, tidak perlu melakukan yang besar, cukuplah melakukan yang kecil tapi dengan cinta yang besar. 

“Inilah yang diberikan oleh Polrestabes Medan dan Tirtanadi Wilayah Sumatera Utara, dimana ini menjadi bagian dari titahnya Bunda Teresa,” ucapnya.

Lanjutnya, sesuai dengan tema Hut ke-79 Bhayangkara tahun 2025 ini adalah “Polri untuk Masyarakat”. Dia meyakini bahwa Polri dan masyarakat adalah sesuatu yang berkelindan (dua sisi mata uang) yang tak bisa terpisahkan, dan tidak bisa bertolak belakang, harus saling berhadapan.

“Jika Polisi Internasional mengatakan, public at te police and police at the public (polisi adalah masyarakat dan masyarakat adalah polisi itu sendiri). Karena itu pak Kapolri mengamini energi itu, sehingga membuat tagline ‘Polri untuk Masyarakat’,” jelasnya.

Masih kata Gidion, karena konsepnya pendekatan, maka yang dilakukan adalah sesuatu yang langsung bisa dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat.

“Kemarin ada bedah rumah, lalu saat ini pembangunan fasilitas air bersih dan mungkin tidak banyak, tapi yang kami lakukan atas dasar cinta yang besar kepada masyarakat,” sebutnya.

Alasan Gidion memilih tempat ibadah adalah, ada kalimat kalau Tuhan tidak menjaga kota maka sia-sialah tentara berjaga jaga. 

"Maksudnya adalah kita lakukan ini adalah mendahulukan Tuhan di atas segal sesuatu. Tuhan telah lebih dahulu memberikan berkat buat kita, maka kita memberikan kepada yang lain. Saya berharap momentum ini memperkuat ekosistem kekeluargaan. Kiranya bermanfaat bagi jemaat HKBP Nazaret dan warga sekitar yang membutuhkan air bersih,” harapnya.

Di penghujung perayaan Hut ke-79 Polri, dia memohon doa kepada masyarakat untuk terus dapat melayani. 

“Jika ada kesalahan, kekurangan dan yang kami lakukan kurang baik, mohon kiranya dimaafkan sebesar-besarnya,” pungkasnya. (A1)