Notification

×

Kode Iklan Disini

ayok
idul

Polsek Perbaungan Selidiki Kasus Penganiayaan Menyebabkan Korban Luka Hingga Usus Terburai

Senin, 11 Maret 2024 | Maret 11, 2024 WIB Last Updated 2024-03-11T11:48:28Z
CEK KORBAN: Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda Raja K Haloho (kiri) bersama personel Unit Reskrim saat mencek kondisi Saddam Syahputra (33), korban penganiayaan yang sedang menjalani perawatan di RS Grand Medistra Lubuk Pakam, Minggu (10/3/2024). (Foto Dok/Humas Polres)

Sergai-Reportasesatu.id
Penganiayaan berat dialami Saddam Syahputra (33) di depan kediamannya di Jalan Perdamaian Lingkungan Tempel Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (10/3/2024) dini hari.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalani luka serius di bagian perut hingga  usus terburai, dan dilarikan ke Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam untuk mendapat penanganan medis.

Mendapat informasi adanya kasus penganiayaan, Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Ipda Raja K Haloho beserta tim Opsnal segera meluncur ke rumah sakit untuk mencek kondisi korban dan mengumpulkan keterangan saksi guna menggali informasi terkait pelaku penganiayaan.

Informasi dihimpun di Polsek Perbaungan menyebutkan, pada Minggu (10/3/2024) sekira pukul 02.15 WIB, Muliadi (53), orang tua korban sekaligus pelapor kasus penganiayaan ini, mendengar suara sepeda motor yang berjalan sambil menggeber-geber gas hingga menimbulkan suara bising, dan berhenti di depan rumah pelapor dengan suara tetap digeber.

Tidak berselang lama, pelapor mendengar jeritan minta tolong. Pelapor segera keluar rumah, dan mendapati korban sudah tergeletak di teras rumah bersimbah darah dengan usus terburai. Sementara, para pelaku telah kabur melarikan diri.

Pihak keluarga segera melarikan korban ke RS Melati Perbaungan. Namun karena lukanya cukup serius, korban kemudian di rujuk ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam.

Kapolsek Perbaungan, AKP S Gurusinga melalui Kanit Reskrim Ipda Raja K Haloho saat dikonfirmasi, Senin (11/3/2024) mengatakan, pihaknya sedang mendalami dan menyelidiki secara intens kasus penganiayaan yang terjadi Minggu (10/3/2024) dini hari tersebut.

"Identitas para pelaku sudah kita kantongi. Doakan ya, semoga kasus ini cepat terungkap dan para pelaku segera kita tangkap," ujarnya. (A1)