DIABADIKAN: Kru pesawat dan beberapa penumpang diabadikan saat tiba di Kualanamu setelah terbang perdana Balikpapan-Kualanamu di Bandara Kualanamu, Senin (1/4/2024). (Foto Dok/Ist)
Kualanamu-Reportasesatu.id
Untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), Lion Air membuka penerbangan rute baru dari Bandara Internasional Kualanamu (KNO) Sumatera Utara menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan-Kalimantan Timur (BPN) dan sebaliknya yang dilayani setiap hari.
Penerbangan perdana yang sekaligus peresmian ditandai dengan penyambutan serta penyematan ulos kepada pilot dan pramugari Lion Air bersama perwakilan penumpang, yang tiba (landing) dari Balikpapan, di Terminal kedatangan domestik Bandara Kualanamu, Senin (1/4/2024).
Dalam sambutannya, Managing Director PT Angkasa Pura Aviasi, Ravishankar Saravu didampingi Head of Corporate Serceretary and Legal, Dedi Al Subur, berharap rute baru itu terus berkesinambungan sehingga konektivitas HUB Airport bisa terus berjalan.
"Kita berharap rute perdana ini setiap hari ada dari Bandara Kualanamu. Kami berterimakasih pada pihak Lion Air Grup atas rute perdana ini, sehingga konektivitas penerbangan dari Bandara Kualanamu ke kota lainnya semakin baik," jelasnya.
Sementara, Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan perdana dari Kalimantan ke Kualanamu membawa penumpang sekira 197 orang dari kapasitas 215 kursi. Dengan itu, tingkat keterisian rute Balikpapan-Sumut, sangat bagus mencapai 98 persen.
"Diharapkan, rute itu dapat mempermudah dan menyenangkan perjalanan mudik Lebaran bagi masyarakat, membantu mempertemukan keluarga dan memperkaya pengalaman mudik yang menghubungkan individu dengan akar budaya dan keluarganya, serta mewujudkan tradisi mudik ceria dan penuh makna," ucapnya.
Lanjutnya, rute baru itu merupakan bagian dari komitmen Lion Air untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, mempermudah mobilisasi untuk jaringan penerbangan domestik, serta memberikan layanan yang lebih luas bagi masyarakat, dan pebisnis.
"Selain itu, bagian dari upaya mendukung pengembangan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan, dengan memberikan kemudahan akses bagi para pebisnis dan para pihak lainnya yang ingin menjajaki peluang di wilayah ini serta memperkuat konektivitas antara pusat-pusat ekonomi di Sumatera dan Kalimantan," tandasnya. (A1)