Notification

×

Kode Iklan Disini

ayok
idul

Polres Taput Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024.

Rabu, 13 Maret 2024 | Maret 13, 2024 WIB Last Updated 2024-03-13T16:31:59Z
PIMPINAN APEL: Kabag Ops Polres Taput, Kompol Kondar Simanjuntak bertindak sebagai pimpinan apel Operasi Keselamatan Toba 2024 yang dilaksanakan di Terimanal Madya Tarutung. (Foto Dok/ Humas Polres Taput).

Tapanuli Utara-Reportasesatu.id
Dalam rangka cipta kondisi keamanan,  keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Polres Tapanuli Utara menggelar apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Toba 2024.

Apel gelar pasukan yang dilaksanakan lapangan Terminal Madya Tarutung, Rabu (13/3/2024). 

Apel gelar tersebut turut di hadiri Kadis Perhubungan Taput Eliston Lumbantobing mewakili Bupati, Kasdim 0210/ TU Mayor Inf AS Butarbutar mewakili Dandim, Kasi Pidum Kejari Taput  Arpan Pandiangan mewakili Kajari Taput, Dan Sub Denpom Lettu Inf S.A Rumahorbo, Danton Kompi 123 Rajawali Letda Joko dan seluruh pejabat utama dan Kapolsek jajaran Polres Taput.

Dalam apel gelar pasukan itu, peserta upacara terdiri dari 5 pleton personel Polres Taput, 1 pleton dari Kodim 0210/ TU, 1 pleton dari Kompi 123 Rajawali, 1 pleton dari Sat Pol PP Taput, 1 pleton dari Dishub Pemkab Taput, 1 pleton dari Kantor Kemenhub serta pelajar dan komunitas betor.

Kabag Ops Polres Taput, Kompol Kondar Simanjuntak SH bertindak sebagai pimpinan apel gelar pasukan tersebut. 

Pimpinan apel membacakan amanat Kapolda Sumut menyampaikan, Operasi Keselamatan ini berlangsung selama 14 hari ke depan secara serentak di Indonesia yang dimulai pada hari ini Rabu, 13/3/2024 dan berakhir tanggal 26/3/2024. 

" Operasi keselamatan yang bertema   " Cipta Kondisi Kamseltibcarlantas menyambut Idul Fitri 1445 H Tahun 2024 ". Operasi keselamatan ini dikhususkan untuk pengemudi kenderaan pengguna jalan sehingga yang di kedepankan adalah Satuan Lalu Lintas, " jelasnya. 

Dalam operasi ini tindakan yang di utamakan adalah pendidikan kemasyarakatan Lantas ( Dikmas Lantas ). Seperti penyuluhan akan keselamatan berlalulintas dan mentaati aturan ke sekolah - sekolah, tempat mangkal para pengemudi angkutan dan komunitas Betor.

Selain itu juga ada sasaran penindakan dalam operasi ini seperti pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, berboncengan lebih dari satu orang, pengemudi yang melawan arus, pengendara yang menggunakan knalpot blong, menggunakan handphone saat mengemudi, menerobos traffic light , pengemudi dalam pengaruh alkohol
, melanggar marka dan rambu lalu lintas,  pengemudi di bawah umur serta kendaraan yang over dimensi dan kelebihan muatan. 

Namun,  dalam penindakan seluruh petugas yang terlibat dilapangan diwajibkan bertindak dengan humanis. Dalam penindakan juga diterapkan penindakan berupa tilang elektronik (E-TLE) dan sistem mobile. (A1)